Program Farmer2Farmer Tingkatkan Pendapatan Peternak Sapi Perah Indonesia hingga 20%
Melalui program Farmer2Farmer yang dijalankan oleh Frisian Flag Indonesia sejak tahun 2013, pendapatan peternak binaan meningkat hingga 20% setiap tahunnya. Hingga saat ini, program Farmer2Farmer telah menjangkau total 899 peternak sapi perah lokal dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat.
Frisian Flag Indonesia menyadari pentingnya peran peternak dalam industri pengolahan susu di Indonesia. Karena itu, FFI melanjutkan program Farmer2Farmer, salah satu program kerja Dairy Development Program (DDP) dari FrieslandCampina. Seperti sebelumnya, Farmer2Farmer kembali hadir untuk mengedukasi para peternak sapi perah lokal, agar bisa terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil susu sapi mereka.
Direktur Operasional, Jan Wegenaar, menyampaikan bahwa peningkatan produksi susu lokal diperkirakan hanya mencapai 3% di tiap tahunnya, yang berarti akan terjadi kekurangan suplai susu jika tidak ada program pendukung yang dilakukan di sektor usaha sapi perah Indonesia. “Fakta inilah yang mendorong FFI untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam upaya penyediaan suplai susu melalui program Farmer2Farmer. Selain itu, program ini juga telah berhasil meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah lokal binaan setelah para peternak menerapkan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik, sesuai dengan pelatihan yang diberikan,” papar Jan.
Di satu sisi, bukan hanya peternak yang merasa diuntungkan dengan adanya program Farmer2Farmer tersebut. Pihak koperasi susu pun bisa mendapatkan susu dengan kualitas jual yang sangat bagus jika peternak memberikan susu dengan kualitas yang tinggi. “Kami melihat adanya peningkatan dari tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik dari para peternak sapi perah lokal, berharap para peternak terus melakukan apa yang diberikan melalui program Farmer2Farmer ini. Kami optimis bahwa akan lebih banyak lagi peternak yang mulai menjalankan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik ketika mereka melihat peternak lain sudah mulai sukses,” ungkap Dedi Setiadi selaku ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, FFI kembali mendatangkan peternak asal Belanda yang sudah sukses menjalankan peternakan sapi perah di negaranya. Mereka kembali memberikan ilmu kepada para peternak lokal tentang bagaimana mengelola kandang, pakan, dan manajemen peternakan. Hasilnya, puluhan peternak asal KPBS Pangalengan Bandung, KPSBU Lembang Bandung, dan KUTT Suka Makmur Jawa Timur, berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas susu sapi mereka. “Saya tidak menyangka bahwa dengan menjalankan apa yang diajarkan oleh para peternak Belanda dengan baik bisa berkontribusi secara signifikan terhadap penghasilan saya. Selama ini kami hanya menjalankan peternakan tradisional yang diajarkan oleh orang tua kami. Sekarang kami paham bagaimana menjalankan peternakan dengan baik, dan kami siap memperbaiki peternakan kami nantinya agar perekonomian kami bisa meningkat,” jelas Nenih, salah satu peternak asal Lembang yang sudah bergabung dengan Farmer2Farmer sejak 2016.