Penutupan dan Pengumuman Pemenang Farmer2Farmer Pilot Farm Competition 2015
Dairy Development Program oleh Frisian Flag Indonesia (FFI) telah dimulai sejak tahun 1996, hingga akhirnya menerima dukungan penuh daru Kementerian Pertanian RI dan Kedutaan Belanda untuk Indonesia pada tahun 2009. Sementara itu, Program Farmer2Farmer yang diluncurkan sejak 2013, hingga kini berhasil menerbangkan 6 peternak sapi perah Belanda ke Indonesia, untuk berbagi pengetahuan kepada lebih dari 700 peternak lokal Indonesia.
Jakarta, 14 Agustus 2015 – Frisian Flag Indonesia secara resmi mengumumkan pemenang Pilot Farm Farmer2Farmer Competition 2015 pada acara penutupan program ini di Plant Ciracas. Selain para finalis dan juri, pada acara ini hadir pula Kepala Departemen Pertanian Kedutaan Belanda untuk Indonesia Lucie Wassink, Direktur Kesehatan Masyarakat dan Veteriner drh. Sri Mukartini M. App. Sc, Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiabudi, dan beberapa tamu kehormatan lainnya.
Farmer2Farmer Pilot Farm Competition 2015 diikuti oleh 28 peternak binaan tim DDP FFI dalam tiga kategori berbeda, yaitu, kecil (kepemilikan 1-20 ekor sapi), medium (kepemilikan 21-50 ekor sapi), dan besar (kepemilikan >50 ekor sapi). Para peserta disaring dengan penilaian aspek teknis dan non-teknis oleh dewan juri yang terdiri dari Kepala Sub Direktorat Ternak Perah, Direktorat Budidaya Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Ir. Titiek Eko Pramudji, M.Sc; Suryopratomo selaku Direktur Pemberitaan Metro TV, serta Kepala Desk Ekonomi – Jakarta, Kompas Andreas Maryoto, dan peternak Belanda Gerben S.
“FFI, melalui tim DDP dan program Farmer2Farmer, membantu para peternak lokal menciptakan bisnis yang sehat dan berkelanjutan di masa yang akan datang, sekaligus sebagai pemasok susu segar berkualitas tinggi untuk,” kata Operation Director Jan Wegenaar dalam sambutannya.
Setelah melalui beberapa tahap penilaian dalam tiga bulan terakhir, tim juri berhasil memilih empat peternak terbaik sebagai pemenang: Nang Sulaiman (KPBS Pangalengan) dan Barjat (KPSBU Lembang) untuk kategori Kecil, Warpu (KPBS Pangalengan) untuk kategori Sedang, dan Dede Rahmat (Parongpong) untuk kategori Besar. Keempat pemenang ini akan mengunjungi Belanda selama 10 hari pada penghujung September 2015, untuk belajar secara langsung dari peternak sapi perah di Belanda melalui kegiatan kunjungan ke dairy site dan homestay di rumah peternak lokal.
“Pembinaan dan kompetisi ini tidak akan berhenti di sini, tapi membantu para peternak untuk mengembangkan usaha dan memberdayakan keluarganya. Ada banyak potensi yang kita miliki, bahkan peternak sapi perah adalah pencipta lapangan kerja,” ungkap salah satu juri, Suryopratomo dalam sesi talkshow.
“Mendapatkan penghargaan ini, saya tidak menganggapnya sebagai beban. Namun, lebih sebagai kesempatan untuk berbagi ilmu kepada rekan-rekan peternak sekembalinya dari Belanda,” ungkap Nang Sulaiman, salah satu pemenang.