Ngariung Cerdas, Berbagi Informasi Untuk Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Persusuan
FFI menggelar acara ‘Ngariung Cerdas’ bersama peternak, yang berada di bawah payung Dairy Development Program, sebagai salah satu komitmen FFI dalam memajukan industri persusuan serta meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi perah di Indonesia.
Acara Ngariung Cerdas telah berlangsung sejak tahun 2016 dan telah menjangkau lebih dari 1.000 peternak di wilayah jangkauan FFI seperti Pangalengan, Lembang, Pasuruan, Tulung Agung, dan Salatiga. Tahun ini acara Ngariung Cerdas diadakan di kota Salatiga, Jawa Tengah bekerja sama dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Wahyu Agung pada 4 Mei 2018. Acara ini merupakan salah satu inisiatif FFI dalam membantu peternak untuk mendapatkan informasi yang benar tentang cara mengelola bisnis peternakan sapi perah. Diskusi interaktif ini tidak hanya menghadirkan ahli peternakan dan dokter hewan dari KUD Wahyu Agung, tetapi juga akademisi dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas peternakan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, PhD sebagai pembicara tamu.
“Antusiasme peternak sangat tinggi, banyak sekali dari mereka yang bertanya kepada para pakar. Jawa Tengah adalah pusat pembibitan sapi perah (pedet), jadi topik kita kemarin banyak membahas tentang bagaimana cara mengurus dan menangani pedet-pedet tersebut. Karena selama ini apa yang mereka pelajari sering kali salah dalam pengaplikasiannya, dan masih menggunakan cara tradisional,” jelas Efi Lutfillah, Fresh Milk Relationship Manager Frisian Flag Indonesia.
Kontribusi FFI dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil susu ternak sapi di Indonesia sudah sejak lama dijalankan melalui Dairy Development Program (DDP). Upaya itu juga diwujudkan dengan menjalin kemitraan yang berkelanjutan dengan 16 koperasi susu yang ada di pulau Jawa yang berkelanjutan. “Setelah menjalankan serangkaian program pemberdayaan peternak di Jawa Barat dan Jawa Timur, untuk pertama kalinya kami merambah Jawa Tengah, tepatnya di kota Salatiga ini, melalui kegiatan diskusi bersama dengan peternak, yang juga didukung oleh pihak koperasi KUD Wahyu Agung Salatiga dan pihak perguruan tinggi yang diwakili oleh Epi Taufik. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal mula kolaborasi berkelanjutan dan berkesinambungan dari FFI untuk memberikan kontribusi nyata pada peningkatan produktivitas dan kualitas hasil susu ternak sapi di Indonesia,” ujar Andrew F. Saputo, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia.
Senada dengan Andrew, Epi menyampaikan, “Sinergi yang kuat memang dibutuhkan dari setiap pihak yang terlibat dalam industri persusuan ini. Tidak hanya bertujuan untuk berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia pada umumnya, namun kesejahteraan peternak sapi perah Indonesia dan pemenuhan kebutuhan susu nasional. Peranan yang tidak kalah pentingnya juga diharapkan dari pihak koperasi peternakan yang selama ini menjadi pihak perangkul para peternak, yang menampung serta mengevaluasi susu hasil ternak secara adil dan berimbang. Sudah selayaknya koperasi menjadi wadah utama untuk pemberdayaan para peternak, tentunya dengan bantuan dan dukungan dari pihak lainnya, khususnya pelaku usaha.”
Salah satu bentuk kerja sama antara FFI dan pihak koperasi yang telah terealisasi adalah digitalized milk collection point (MCP) di Pangalengan, Jawa Barat, yang bisa membantu pihak koperasi mengukur kandungan bakteri dalam susu (total count plate – TCP) secara tepat dan akurat untuk kepentingan pembelian susu hasil ternak secara adil.