Kualitas dan Kuantitas Susu Segar Peternak Lokal Meningkat Berkat Bewara
Berkomitmen ingin mengembangkan kesejahteraan peternak sapi perah lokal, Frisian Flag Indonesia mencoba untuk terus mengedukasi dengan memberikan berbagai informasi mengenai pengelolaan peternakan sapi perah melalui media tabloid dan siaran radio Bewara.
Tahun ini Frisian Flag Indonesia kembali menggelar Bewara Life Show. Acara yang digelar pada 3 Maret 2017 di KPSBU, Lembang, Jawa Barat ini merupakan acara tahunan yang menjadi bagian dari program Komunikasi Pengembangan Sapi Perah dari FFI untuk peternak lokal. Jika biasanya para peternak sapi perah berinteraksi dengan bertanya kepada tim dari FFI dan Koperasi melalui media radio dan juga tabloid Bewara, kali ini konsep life show dikemas dalam sebuah acara cerdas cermat. Hal ini sekaligus untuk mengetahui sampai sejauh mana para peternak menyerap ilmu yang selama ini diberikan.
“Konsep acara kali ini bentuknya cerdas cermat kepada peternak. Hampir 100 persen pertanyaan yang kami lontarkan dijawab dengan baik oleh mereka. Itu tandanya, apa yang selama ini informasi kami sampaikan melalui radio dan tabloid, bisa diserap dengan baik,” papar Efi Lutfillah selaku Fresh Milk Relationship Manager FFI.
Ketua Umum KPSBU Lembang, Dedi Setiadi ikut merasakan atmosfer yang luar biasa dari para peternak saat Bewara Live Show digelar. Pasalnya Dedi menganggap bahwa peternak haus akan informasi untuk bisa membangun peternakannya agar menghasilkan susu dengan standar kualitas yang tinggi. “Peternak sekarang tidak bisa asal beternak seenaknya, oleh karena itu kita punya moto ‘dengan kualitas kita berjaya, tanpa kualitas kita tiada’ dan Alhamdulillah sekarang peternak sudah bisa menghasilkan kualitas susu segar 100% sesuai dengan SNI, dan itu berkat informasi yang diberikan melalui Bewara,” ujarnya.
Mengedukasi peternak melalui media informasi Bewara sudah dimulai sejak tahun 2009 oleh Frisian Flag Indonesia. Ini menjadi salah satu wadah yang dilakukan oleh FFI agar para peternak sapi lokal bisa terus mendapatkan informasi yang lebih mengenai pengelolaan dan pemeliharaan peternakan susu. Hasilnya, kini para peternak susu mulai bisa meningkatkan hasil susu mereka, bukan hanya secara kuantitas, secara kualitas pun para peternak sudah bisa menghasilkan susu segar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami berharap peternak jangan puas dengan kondisi sekarang, tetapi harus terus melangkah lebih maju lagi. Karena masih banyak hal yang harus dipelajari oleh peternak untuk bisa sejajar dengan kualitas susu di negara-negara Eropa,” ujar Efi.