Frisian Flag Indonesia Tekankan Pentingnya Kemitraan untuk Capai Ketersediaan Pangan Nasional
Frisian Flag Indonesia bekerja sama dengan Koperasi Bangun Lestari Tulungagung dan para pakar peternakan, menyelenggarakan bincang-bincang Bewara di kota Tulungagung, Jawa Timur, dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia. Kegiatan ini sekaligus menekankan pentingnya kemitraan dan kolaborasi untuk meningkatkan pemberdayaan peternak lokal dalam mencapai visi misi bersama, yaitu memberikan ketersediaan pangan nasional untuk SDM unggul Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan konsumsi susu nasional, FFI melalui kemitraan bersama koperasi susu di Indonesia memberikan pelatihan khusus tentang Good Dairy Farming Practice (GDFP) untuk para peternak sapi perah lokal lewat program Farmer2Farmer. Hal tersebut dilakukan agar para peternak sapi perah lokal dapat mengikuti perkembangan informasi dan teknologi peternakan sapi perah terkini di Indonesia dan dunia pada umumnya. Dengan begitu, peternak bisa meningkatkan pendapatan mereka dengan cara meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar yang mereka hasilkan.
“Saya sangat mengapresiasi dunia usaha yang terus bermitra dengan para peternak sapi perah lokal, seperti yang dilakukan FFI. Saya berharap industri pengolahan susu lainnya dapat melaksanakan hal yang sama. Bagi yang sudah melaksanakan, diharapkan untuk terus menjalankan programnya secara berkesinambungan,” ujar Epi Taufik, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan IPB.
Acara ini seakan menjadi penyegar bagi para peternak sapi perah di Tulungagung, yang selama ini haus akan ilmu mengenai pengelolaan peternakan sapi perah yang baik dan benar, mengingat tak sedikit dari mereka yang menjalankan bisnis peternakan dengan cara tradisional atau yang biasa digunakan secara turun temurun. Fresh Milk Relationship Manager Frisian Flag Indonesia Efi Lutfillah mengatakan bahwa program edukasi Bewara yang selama ini diberikan oleh FFI, merupakan salah satu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan peternak dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas susu.
“Kami sebagai pelaku industri susu, peternak dan stake holder yang terlibat, memahami bahwa mereka dapat mencapai tujuan dengan berkolaborasi melalui kemitraan. Dengan berbagai tantangan yang ada, kami juga menyadari bahwa kami membutuhkan satu sama lain untuk mencapai tujuan itu. Ke depannya, FFI tetap konsisten dalam mengembangkan potensi para peternak sapi perah lokal di Indonesia melalui pendekatan kolaborasi atau kemitraan,” papar Efi.
Menyambut baik upaya Frisian Flag Indonesia dalam meningkatkan ketersediaan susu nasional berkualitas sangat baik, Ketua Koperasi Bangun Lestari Tulungagung Muntohin menyampaikan bahwa telah terjadi perubahan signifikan yang dialami oleh para peternak lewat berbagai inisiatif yang dilakukan oleh FFI. “Kami sebelumnya tidak mengetahui apa yang dibutuhkan oleh industri dan begitu juga sebaliknya, industri tidak mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peternak. Dengan adanya kemitraan dengan FFI dan peternak lokal, ada dialog yang terjadi dan solusi-solusi yang bisa diambil terhadap tantangan ini. Hal-hal yang sebelumnya dianggap sederhana dan sepele, seperti pemberian pakan atau tempat tidur sapi, ternyata berpengaruh besar terhadap kuantitas dan kualitas produksi susu, yang nantinya berimbas pada pendapatan peternak,” ujar Muntohin.
Salah satu program pemberdayaan peternak yang rutin dilakukan adalah BEWARA, yang diadakan sejak tahun 2009. Setiap minggunya, FFI mengadakan siaran Bewara Radio di salah satu stasiun radio di Bandung, yang dapat didengar oleh para peternak yang berada di kawasan Bandung, maupun secara streaming bagi para peternak yang berada di daerah lain. Pada 18 Oktober lalu, diskusi Bewara pun berlangsung secara livestreaming dari Bandung dan Tulungagung, yang diikuti oleh para peternak dan juga dihadiri oleh sejumlah media nasional dan juga para blogger, dengan pembahasan yang pastinya sangat menarik dan bermanfaat bagi seluruh peserta yang hadir.