Frisian Flag Indonesia Donasikan Produk Susu Siap Minum Junio Untuk Membantu Mencukupi Nutrisi Anak Indonesia
Membantu mencukupi kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia di masa pandemi Covid 19, Frisian Flag Indonesia mendonasikan lebih dari 2000 karton susu siap minum Frisian Flag Junio yang disebarkan ke wilayah-wilayah yang terdampak cukup besar.
Nutrisi yang cukup dibutuhkan oleh setiap tahapan usia, khususnya anak-anak dimasa usia pertumbuhan yaitu 1-5 tahun. Dengan dihadapkan oleh pandemi Covid 19, banyak orang tua yang akhirnya mengabaikan memberikan nutrisi yang cukup untuk anak-anak mereka. Kondisi ini mendorong Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk kembali turun memberikan donasi khusus untuk anak-anak yang terdampak covid 19, dengan kondisi ekonomi menengah kebawah.
“Dalam kondisi seperti sekarang, dengan kondisi keuangan yang terbatas, kita ingin anak-anak tetap mendapatkan nutrisi yang cukup. Susu layaknya ’super food’ karena nutrisinya lengkap terfortifikasi dan bisa membantu masa pertumbuhan anak-anak. Oleh sebab itu, melalui donasi ini kita ingin orang tua tenang karena nutrisi untuk anak-anaknya tetap terpenuhi. Jangan sampai karena kondisi pandemi ini anak-anak Indonesia jadi kekurangan nutrisi,” jelas Arum Pratiwi selaku Brand Manager Frisian Flag GUM & Junio.
Bersama mitra terpercaya seperti Foodbank Of Indonesia (FOI), Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), FFI mendonasikan 2725 karton susu siap minum Frisian Flag Junio yang disebar ke berbagai wilayah di Jabodetabek, Bandung dan Sukabumi, yang diterima lebih dari 6000 anak-anak. Sebagai satu-satunya susu RTD dengan Omega 3 dan 6, vitamin yang terfortifikasi, serta kandungan gizi lengkap untuk masa pertumbuhan, kehadiran Frisian Flag Junio di tengah-tengah mereka yang membutuhkan bisa membantu mencukupi kebutuhan gizi harian anak-anak.
Program donasi Junio untuk anak-anak disambut positif oleh pemerhati anak sekaligus pendiri LPAI Seto Mulyadi. Program donasi yang juga sejalan dengan program edukasi dari LPAI yaitu TaTaKa, bukan hanya mengedepankan pemberian susu secara cuma-cuma, akan tetapi ada unsur edukasi yang disampaikan oleh kawan-kawan dari LPAI dengan cara yang menghibur dan menarik perhatian anak-anak, seperti halnya melalui dongeng dan juga nyanyian.
“Kami ingin anak-anak ini teredukasi, karena melihat banyak dari mereka yang masih belum mengerti dengan apa yang boleh dilakukan atau tidak disaat masa pandemi ini. Misalnya saja, mereka masih berpelukan saat sedang bercanda dengan teman-temannya, tidak menggunakan masker saat sedang bermain, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu untuk bisa diterima oleh mereka, kami kemas edukasi ini dengan cara yang ramah anak. Sehingga usai dari bertatap muka, mereka paham dan banyak yang akhirnya merubah perilaku,” ujar kak Seto.
