Frisian Flag Indonesia Bersama KPBS Pangalengan Membangun Lima MCP Digital
Melalui kemitraan dengan Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Frisian Flag Indonesia membangun Milk Collection Point (MCP) digital untuk membantu peternak sapi perah lokal untuk meningkatkan kualitas dan mendapatkan harga susu yang lebih adil. Kini KPBS dan FFI berhasil meningkatkan pembangunan MCP digital di lima titik kelompok ternak di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Sejak 2015, Pangalengan menjadi bagian dari program Kemitraan Sapi Perah Berkelanjutan (FDOV), khususnya dalam proyek pendirian Milk Collection Point (MCP). Kehadiran MCP dengan sistem digital ini bertujuan untuk menjaga jumlah Total Plate Count (TPC) atau bakteri yang terkandung dalam susu serendah mungkin. Semakin rendah nilai TPC yang terkandung di dalam susu segar, maka semakin tinggi kualitasnya. Dengan sistem tersebut, peternak akan mendapatkan harga susu yang adil dan sesuai dengan kualitas susu yang dihasilkan.
Kini Pangalengan berhasil menambah jumlah MCP menjadi lima titik, lewat kemitraan antara FFI dengan KPBS Pangalengan. Kelima MCP tersebut tersebar di Los Cimaung, Warnasari, Cipanas, Citere, dan Mekar Mulya. Hingga saat ini, sebanyak 806 peternak sapi perah telah difasilitasi oleh lima MCP, yang dilengkapi dengan sistem barcode digital untuk membantu peternak sapi perah dalam mendapatkan penilaian yang valid dan penetapan harga susu yang adil. “Kami berharap pembentukan MCP dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman para peternak sapi perah. Sistem digital kami akan memungkinkan data nilai TPC dari susu yang diproduksi oleh setiap peternak dapat dipantau secara ketat dan disimpan untuk proses pembelajaraan dan pengalaman peternak,” jelas Akhmad Sawaldi, Manager DDP dan FDOV Project Frisian Flag Indonesia.
Pembangunan MCP merupakan sebuah komitmen jangka panjang Frisian Flag Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi perah di Indonesia. Jika mereka bisa menekan jumlah bakteri dalam susu segar yang diproduksinya, maka harga yang didapat pun bisa lebih tinggi. Kini, para peternak di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, telah berhasil meningkatkan penghasilannya hingga, rata-rata, sekitar 10%, dengan catatan TPC sekitar 0,3 juta cfu/ml untuk kualitas susu terbaik yang dihasilkan oleh para peternak.
“Saya sangat menghargai adanya inisiatif MCP yang telah membantu kami memproduksi susu berkualitas tinggi. Susu sapi saya sekarang sudah mencapai harga tertinggi dan saya akan terus meningkatkan kualitas dan produktivitas susu segar yang dihasilkan sapi perah saya. Saya senang FFI memperhatikan peternak sapi perah Pangalengan, dan semoga saya selalu dapat berpartisipasi dalam program perusahaan,” ungkap Jajang, salah seorang peternak sapi perah di Pangalengan.
Keberhasilan MCP dengan sistem digital di Pangalengan ini menjadi motivasi bagi FFI untuk terus mengembangkan program ini bersama koperasi susu lainnya di Indonesia, demi meningkatkan kualitas susu segar dan kesejahteraan para peternak sapi perah di Indonesia.