Frisian Flag Indonesia Ajak Keluarga Indonesia Berbagi Pesan Kearifan untuk Rayakan 95 tahun Kehadirannya
Selama 95 tahun berada di tengah keluarga Indonesia, membuat Frisian Flag Indonesia yakin bahwa keluarga adalah tempat pertama untuk belajar mengenai pesan kearifan agar tercipta generasi masa depan yang sehat, kuat dan mampu menghadapi tantangan di masyarakat global.
Sembilan puluh lima tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi sebuah korporasi untuk bisa bertahan di pasar. Hadir di Indonesia sejak tahun 1922, Frische Vlag pada saat itu hadir untuk memenuhi gizi keluarga Indonesia, hingga akhirnya dikenal dengan sebutan Susu Cap Bendera. Selama 95 tahun Frisian Flag telah menjadi bagian dari kehidupan dan pertumbuhan keluarga Indonesia. Dalam perjalanan tersebut Frisian Flag berkesempatan menyaksikan bagaimana keluarga merupakan tempat pertama untuk belajar tentang nilai-nilai kebaikan yang didalamnya ada pesan kearifan keluarga untuk diwariskan dari generasi ke generasi.
Sosiolog dari Universitas Indonesia Prof. Paulus Wirutomo menguraikan bahwa pesan kehidupan di dalam keluarga akan dihadapkan dengan berbagai pengaruh lain sesuai dengan perkembangan jaman. Kondisi masyarakat yang berubah dari masa ke masa menjadi tantangan tersendiri di setiap era kehidupan. “Umumnya, pesan kearifan keluarga mengandung nilai-nilai dasar kebaikan, otomatis akan selalu menjadi bahan pertimbangan penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan generasi ke generasi,” jelas Paulus.
Direktur Marketing Frisian Flag Indoensia Felicia Julian mengatakan bahwa berada di tengah-tengah keluarga Indonesia selama 95 tahun merupakan sebuah keberuntungan, karena bisa menjadi bagian dari generasi ke generasi hebat keluarga Indonesia. “Melalui momentum 95 tahun ini, kami ingin mengajak keluarga Indonesia untuk berbagi pesan kearifan keluarga mereka, dan mewariskannya kepada generasi berikutnya, dengan mengunggahnya di www.frisianflag.com. Pesan terpilih akan ditampilkan di kemasan khusus produk Frisian Flag Indonesia dalam rangka 95 tahun,” papar Felicia saat menyampaikan pidatonya.
Pesan kearifan keluarga dari generasi ke generasi ini rupanya juga ditanamkan oleh salah satu keluarga mantan atlet bulutangkis peraih medali emas Olimpiade 1992 yaitu Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Keduanya sangat merasakan bahwa keluarga adalah tempat mereka berpijak untuk mengejar mimpi dan cita-cita menjadi juara. “Keluarga adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kami berdua. Keluarga adalah pendukung utama kami untuk berprestasi di olahraga bulutangkis. Orangtua yang mendidik kami, memberikan kami makanan bergizi seimbang, serta kebiasaan positif lainnya seperti minum susu. Dan kini, kami melanjutkan pesan kearifan tersebut kepada anak-anak kami,” cerita Alan.
Keluarga merupakan sekolah pertama untuk membentuk generasi muda yang berkualitas. Frisian Flag percaya bahwa dengan menyebarkan pesan tentang kearifan kepada seluruh keluarga Indonesia, maka semakin banyak generasi muda berkualitas yang siap menghadapi tantangan dunia untuk memajukan bangsa.