Frisian Flag Gelar Seminar Edukasi Bagi Remaja
Kondisi kenakalan remaja yang terus meningkat, menarik perhatian PT. Frisian Flag Indonesia untuk berpartisipasi mengedukasi para pelajar sekolah menengah atas yang berada di lingkungan Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pada 23 Maret 2017, tidak kurang dari 70 siswa siswi perwakilan dari delapan SMA dan SMK hadir memenuhi undangan seminar di RPTRA Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Seminar interaktif ini membahas tentang masalah kenakalan remaja yang marak berkembang, yaitu narkoba, seks bebas, dan tawuran. Antusiasme para pelajar yang hadir sangat baik dan membanggakan, terutama dalam menggali informasi dari nara sumber.
Menurut General Affairs Manager Frisian Flag Sutaryani, program seminar ini merupakan salah satu wujud kekhawatiran serta kepedulian perusahaan terhadap generasi muda penerus bangsa. “Pada Februari lalu, tepat di depan pabrik FFI terjadi tawuran pelajar yang mengakibatkan korban meninggal. Kami khawatir dengan kondisi tersebut. Seminar edukasi ini merupakan satu wujud kepedulian kami terhadap generasi muda sebagai pilar-pilar bangsa. Frisian Flag ingin remaja di lingkungan sekitar bisa tumbuh sebagai generasi muda yang berguna,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Frisian Flag turut menghadirkan beberapa pakar dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan di bidang Kedokteran. Kombes Pol. Fauzan Djamal, selaku staf Pemberdayaan Masyarakat BNN, menjelaskan tentang perkembangan pasar peredaran Narkoba di kalangan anak-anak dan remaja. “Saya mengapresiasi kepedulian jajaran pemerintah daerah Pasar Rebo dan FFI, terhadap bahaya narkoba. Karena, seperti yang kita tahu, sasaran narkoba ini mulai dari anak-anak, bukan hanya remaja, sasarannya tidak mengenal batas usia maupun status pekerjaan, dan efeknya sangat berpengaruh kepada mental dan perilaku pemakainya karena sistem syaraf yang diserang,” jelas Fauzan.
Kegiatan ini memang bukan program tetap yang dicanangkan Frisian Flag Indonesia bagi lingkungan sekitar, namun seminar ini merupakan salah satu bentuk perhatian FFI terhadap maraknya kenakalan remaja. “Selanjutnya, kami akan mencoba bekerja sama dengan Karang Taruna yang ada di kelurahan-kelurahan, dan tentunya FFI akan terus peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar,” tutup Sutaryani.