FF Cafe Meraih Best of the Best Product Trial Event
Melalui kampanye Frisian Flag Cafe untuk memperkenalkan inovasi kemasan baru SKM, Frisian Flag Indonesia berhasil terpilih sebagai Best of the Best Product Trial Event dalam ajang The Most Experiental Brand Activation Award 2016, yang diadakan oleh MIX Marketing Communication pada 27 Oktober 2016 di Jakarta.
Mendekatkan diri kepada konsumen menjadi salah satu fokus utama Frisian Flag agar bisa menerima respon secara langsung dari masyarakat Indonesia. Tahun lalu, Frisian Flag Indonesia, memperkenalkan inovasi terbaru untuk produk Susu Kental Manis Frisian Flag dengan mengadakan sebuah acara yang diberi nama Frisian Flag Cafe. Kafe dengan model pop-up ini dibuka selama satu minggu penuh di FX Sudirman, Jakarta pada Oktober tahun lalu. Kehadiran kafe pop-up ini untuk memperkenalkan inovasi kemasan baru Susu kental Manis Frisian Flag yang mudah di buka, yaitu Klik Tarik Tuang.
Melalui kampanye tersebut, akhirnya Frisian Flag terpilih sebagai Best of the Best Product Trial Event dalam ajang The Most Experiential Brand Activation Award 2016, yang diadakan oleh MIX Marketing Communication pada 27 Oktober 2016 di Jakarta. Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi tim FF Cafe dan Frisian Flag Indonesia karena berhasil menjadi yang terbaik dari yang terbaik dari empat perusahaan lainnya dalam ajang ini.
Seperti yang dikutip dari majalah MIX, menurut Ivan Permana, salah satu juri ajang ini, ide mengumpulkan konsumen untuk mendapatkan experience langsung dalam pop-up kafe, sangat menarik, karena ada kedekatan yang terjalin antara brand dan konsumen. Model pendekatan yang dilakukan oleh Frisian Flag bukan hanya dengan sistem trial event dan memanfaatkan jejaring sosial, kampanye ini juga sukses menarik pengunjung hingga 100 pengunjung setiap harinya untuk antri mendapatkan minuman susu gratis. Syaratnya mereka hanya menunjukkan bukti tweet atau mention dengan tagar #FFCafe ke akun resmi Susu Frisian Flag di Twitter dan Instagram. “Event ini menjadi menarik ketika trial event ini digabungkan dengan interaksi online,” tambah juri lainnya, Bambang Sukma Wijaya.