Ketahui manfaat karbohidrat untuk tumbuh kembang
Banyak anggapan bahwa tidak mengonsumsi karbohidrat akan membantu menurunkan berat badan. Padahal menurut studi dari Brigham Young University di Amerika Serikat, karbohidrat memiliki manfaat dalam mengontrol berat badan, lho.
Karbohidrat sendiri adalah senyawa yang menyediakan energi pada tubuh dalam bentuk kalori. Karbohidrat terbagi menjadi dua macam, yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana.
Sesuai namanya, karbohidrat kompleks mengandung banyak molekul gula dan kaya akan serat sehingga memerlukan proses yang lebih lama untuk dicerna dalam tubuh. Sedangkan karbohidrat sederhana memiliki kandungan molekul gula yang lebih sedikit sehingga proses pencernaannya pun menjadi lebih cepat. Mau tahu berbagai manfaat karbohidrat lainnya yang penting bagi tubuh?
Sumber energi
Studi yang dilakukan oleh Institute of Physiology University of Lausanne di Swiss, mengungkap bahwa karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia. Semakin banyak sumber makanan yang mengandung karbohidrat dikonsumsi, maka akan semakin banyak pula glukosa yang terbentuk.
Dengan bantuan hormon insulin, glukosa akan diserap oleh sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi. Sel-sel tubuh memerlukan energi agar bisa menjalankan fungsinya. Jumlah karbohidrat yang dikonsumsi harus sesuai dengan kebutuhan gizi harian Anda. Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 50-60% dari total kebutuhan energi harian.
Memperbaiki Pencernaan
Karbohidrat adalah memiliki kandungan serat baik yang larut dalam air. Tubuh membutuhkan serat untuk membantu proses pencernaan, baik dalam usus besar maupun usus kecil. Makan makanan yang mengandung serat akan membantu mengatasi sembelit dan berbagai gangguan pencernaan lainnya.
Mengurai Risiko Gangguan Sistem Metabolik
Studi tahun 2012 yang dilakukan oleh Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine menemukan fakta tentang manfaat karbohidrat adalah bagi jantung. Karbohidrat ternyata efektif mengurangi faktor risiko penyakit metabolik dan jantung.
Memperbaiki Fungsi Kognitif
Laporan tahun 2012 yang disusun oleh Mayo Clinic dan diterbitkan dalam The Journal of Physiology menemukan keterkaitan antara asupan karbohidrat dengan kemampuan kognitif seseorang. Efek ini terjadi karena interaksi antara glukosa dan insulin dalam tubuh. Insulin berperan sebagai vasodilator, mendorong terjadinya pelebaran pada pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah mendorong peningkatan aliran darah untuk mengirimkan glukosa glukosa ke otot dan organ tubuh, termasuk otak.
Dengan begitu banyak manfaat karbohidrat bagi tubuh, menghilangkan asupan karbohidrat bukan cara menurunkan berat badan yang sehat, apalagi jika Anda punya segudang aktivitas yang menguras energi. Tetap konsumsi karbohidrat, dalam jumlah yang tepat.
Karbohidrat Sederhana dan Karbohidrat Kompleks
Secara umum, Karbohidrat bisa dibagi menjadi Karbohidrat sederhana dan kompleks. Yang termasuk dalam Karbohidrat sederhana adalah Fruktosa, Glukosa dan Laktosa yang mudah dicerna, sehingga bisa membuat kadar gula darah naik lebih cepat dan memberikan energi pada tubuh. Karbohidrat sederhana sebenarnya baik untuk memberikan energi pada si Kecil. Namun jika dikonsumsi terlalu banyak, kandungan tersebut malah dapat membuat ia berisiko mengalami diabetes. Jenis Karbohidrat ini biasa terkandung dalam buah-buahan, tepung terigu, dan nasi putih.
Sementara itu, Karbohidrat kompleks adalah tipe Karbohidrat yang perlu dicerna oleh tubuh secara perlahan, sehingga tidak dapat menyebabkan gula darah meningkat secara cepat. Jenis Karbohidrat yang satu ini bisa ditemukan pada jagung, gandum, serta nasi merah.
Walaupun kedua jenis Karbohidrat ini dibutuhkan oleh tubuh si Kecil, Ibu tetap harus mengendalikannya agar tidak berlebihan untuk mencegah terjadinya penyakit seperti diabetes dan obesitas. Selain itu, sebaiknya hindari memberikan asupan Karbohidrat dari makanan dan minuman yang mengandung gula buatan ya, Bu. Sebab, jenis makanan tersebut memiliki kadar gula yang cenderung lebih tinggi dan tidak alami, sehingga si Kecil semakin berisiko terkena berbagai penyakit seperti yang sudah disebutkan di atas.
Karbohidrat Jahat dan Karbohidrat Baik
Lalu, apa yang membedakan Karbohidrat baik dan jahat ya, Bu? Karbohidrat jahat adalah Karbohidrat sederhana yang cenderung tinggi akan gula, namun tidak memiliki kandungan nutrisi lain. Contoh makanan dan minuman dengan Karbohidrat jahat di antaranya adalah permen, minuman bersoda, serta jus dan teh dalam kemasan.
Jenis makanan dan minuman tersebut biasanya terasa lezat namun tidak mengenyangkan. Inilah alasannya kenapa banyak orang termasuk si Kecil tertarik untuk mengonsumsinya lebih banyak. Padahal, hal tersebut dapat berakibat pada peningkatan gula darah yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi. Tidak heran jika Karbohidrat jenis ini disebut sebagai Karbohidrat jahat.
Meskipun begitu, ada juga lho makanan dengan Karbohidrat sederhana yang baik untuk si Kecil. Contohnya adalah buah apel dan pisang yang kaya akan kandungan Vitamin. Sebagai alternatif pengganti nasi putih dan roti putih yang tinggi kandungan Karbohidrat sederhana, Ibu bisa menggantinya dengan nasi merah dan roti gandum yang tidak hanya rendah gula, tapi juga kaya akan kandungan serat.
Sementara itu, secara umum, semua makanan yang mengandung Karbohidrat kompleks termasuk Karbohidrat baik. Sebut saja roti gandum, nasi cokelat, oatmeal, jagung, dan sereal. Kenapa? Alasannya adalah karena Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu cerna yang lebih lama, sehingga bisa diserap menjadi energi dengan lebih maksimal oleh tubuh. Tak hanya itu, Karbohidrat kompleks biasanya juga mengenyangkan, Bu, sehingga si Kecil akan terhindar untuk makan secara berlebihan.
Apa saja sumbernya?
Setelah mengetahui berapa kebutuhan karbohidrat Anda setiap hari, saatnya mengetahui sumber makanan apa saja yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan karbohidrat tubuh.
Pati
Sebagian besar orang memenuhi kebutuhan karbohidrat dari sumber pati. Pati termasuk dalam karbohidrat kompleks sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Sumber makanan ini di antaranya nasi, gandum, roti, pasta, kacang-kacangan, kentang, dan jagung.
Buah-buahan dan sayuran
Buah dan sayuran juga merupakan sumber energi, hanya mengandung sedikit molekul gula sehingga mempercepat proses pencernaan. Seperti pisang, anggur, apel, jeruk, brokoli, bayam, wortel.
Susu
Sama halnya dengan buah dan sayur, susu juga merupakan sumber karbohidrat sederhana. Tidak hanya susu, yogurt juga dapat menyumbang kalori dalam tubuh Anda.
Dukung kecukupan asupan karbohidrat dan zat gizi penting lainnya setiap hari dengan mengonsumsi Frisian Flag Purefarm, diproduksi dengan susu segar pilihan dengan kandungan zat gizi makro (protein, karbohidrat dan lemak) serta zat gizi mikro (multivitamin dan multimineral). Tersedia dalam varian rasa Frisian Flag Purefarm Full Cream, Frisian Flag Purefarm Flavour Milk (Coconut Delight, Swiss Chocolate, Strawberry) dan Frisian Flag Purefarm Low Fat (French Vanilla, Chocolate, Strawberry, Plain).
Dukung asupan karbohidrat hadian Kamu dengan Frisian Flag Purefarm. Info lengkap Frisian Flag Purefarm bisa cek di sini.