4 Manfaat Vitamin D3 untuk Suasana Hati yang Lebih Baik

Banner
| 26 Apr 2024

4 Manfaat Vitamin D3 untuk Suasana Hati yang Lebih Baik

4 Manfaat Vitamin D3 untuk Suasana Hati yang Lebih Baik

Vitamin D tidak hanya dapat bantu penyerapan kalsium tapi juga dapat membantu Anda meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain tahu apa saja apa manfaatnya, penting bagi Anda untuk tahu kapan terbaik minum vitamin ini serta apa bedanya vitamin D dan D3.

Manfaat Vitamin D3

Manfaat Vitamin D3 - Frisian Flag

Asupan vitamin D3 yang cukup menawarkan beberapa manfaat yang baik untuk tubuh. Antara lain:

  1. Bantu Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Kesehatan dan kekuatan tulang Anda dapat terjaga berkat vitamin D3. Manfaat vitamin D3 ini dapat membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor.

    Oleh karena itu, vitamin D3 sangat penting dan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang serta proses remodeling tulang.

    Remodeling tulang merupakan proses pembentukan jaringan tulang baru setelah terjadinya proses pengangkatan jaringan tulang lama dari kerangka.

  2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Vitamin D3 penting untuk pencegahan penyakit hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

    Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan kekurangan vitamin D dapat meningkatkan hingga memperburuk kejadian kondisi autoimun tertentu, seperti rheumatoid arthritis.

  3. Mengatur Suasana Hati

    Vitamin D3 terlibat dalam produksi dan pengaturan neurotransmitter seperti serotonin, yang penting untuk pengaturan mood atau suasana hati seseorang.

    Kecukupan kadar vitamin D3 dalam tubuh dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental secara menyeluruh.

  4. Mendukung Manajemen Berat Badan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obesitas mungkin berhubungan dengan rendahnya kadar vitamin D. 

    Vitamin D, khususnya manfaat vitamin D3, juga diyakini mempengaruhi berat badan dengan mengatur pertumbuhan sel lemak.

    Vitamin ini mengubah ekspresi gen tertentu serta kadar hormon yang memengaruhi rasa lapar.

    Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa kombinasi konsumsi antara suplementasi vitamin D dengan diet penurunan berat badan akan berhasil secara signifikan.

    Penurunan berat badan dan lemak dengan metode tersebut bahkan lebih besar potensinya dibandingkan hanya mengikuti diet penurunan berat badan saja.

Sumber vitamin D3 bisa Anda dapatkan dari beberapa jenis makanan, terutama sumber hewani, yaitu ikan salmon, hati sapi, telur, keju, jamur shiitake, dan sarden.

Baca Juga: Makanan Sehat dan Bergizi dan 6 Nutrisi Pentingnya

Lantas, kapan sebaiknya minum vitamin D3? Waktu terbaik mengonsumsi suplemen yang mengandung manfaat vitamin D3 adalah saat sarapan dengan makanan bergizi.

Vitamin D tidak mudah larut dalam air, namun di dalam lemak. Vitamin ini dapat diserap dengan baik dalam aliran darah Anda bila dipadukan dengan makanan berlemak tinggi.

Selain saat sarapan, vitamin D3 juga bisa Anda konsumsi saat makan malam untuk meningkatkan penyerapannya dalam tubuh. Manfaat vitamin D3 setelah makan malam dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. 

Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai suplementasi vitamin D3. Terlebih jika Anda sedang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengonsumsi obat-obatan lain.

8 Contoh Sumber Vitamin D

Secara umum, hanya sedikit jenis makanan yang secara alami mengandung vitamin D. Beberapa makanan yang dapat menjadi sumber vitamin D adalah:

  1. Ikan berlemak

    Sumber vitamin D alami terbaik adalah ikan yang berlemak. Beberapa contohnya seperti ikan salmon, tuna, trout, makerel, termasuk juga minyak hati ikan kod adalah.

  2. Jamur

    Jamur dapat menyediakan sedikit sumber vitamin D. Terutama beberapa jamur yang dapat dikonsumsi dan telah diekspos sinar ultraviolet untuk meningkatkan kandungan vitamin D-nya.

  3. Kuning telur

    Kuning telur adalah salah satu sumber vitamin D tinggi, yang diketahui terdapat 85 IU vitamin D dalam 100 gramnya. 

    Akan tetapi, Anda perlu membatasi mengonsumsi kuning telur karena berisiko meningkatkan kolesterol jahat (LDL). Anda dapat mengonsumsi telur secara rutin dengan berbagai cara memasak.

  4. Keju

    Keju adalah salah satu produk olahan susu yang juga dapat menjadi sumber vitamin D. Kandungan ini juga terdapat dalam produk olahan susu lainnya, seperti yoghurt.

    Jika Anda intoleran terhadap laktosa, Anda juga dapat mengganti salah satu makanan yang mengandung kalsium ini dengan susu almond, susu gandum, susu kedelai, dan lain-lain.

  5. Daging merah

    Daging merah adalah sumber vitamin D berikutnya yang perlu Anda konsumsi. Beberapa daging merah yang dimaksud seperti daging sapi dan kambing.

    Akan tetapi, Anda dianjurkan untuk tidak berlebihan mengonsumsi daging merah. Anda pun dapat mengolahnya tanpa menggunakan tambahan minyak.

  6. Sinar matahari

    Produksi vitamin D dalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia, warna kulit, waktu paparan sinar matahari, dan penggunaan tabir surya. 

    Meskipun penting untuk mendapatkan sinar matahari, paparan berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan kebutuhan vitamin D dengan perlindungan kulit.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Imun Tubuh Anak yang Wajib Ibu Lakukan

Dampak dan Gejala Kekurangan Vitamin D

Secara umum, akan sulit mengetahui orang-orang yang kekurangan vitamin D karena gejalanya tidak dapat terlihat langsung. 

Namun, ada beberapa tanda yang dapat Anda rasakan dalam tubuh. Berikut beberapa di antaranya:

  • Kelelahan
  • Tidak bisa tidur dengan baik
  • Nyeri atau terasa sakit di tulang
  • Depresi atau mudah merasa sedih
  • Kerontokan rambut
  • Otot yang melemah
  • Kehilangan selera makan
  • Lebih mudah sakit
  • Kulit pucat

Berikut adalah rekomendasi jumlah asupan vitamin D yang sebaiknya dipenuhi setiap harinya berdasarkan kelompok usia dalam jumlah mikrogram (mcg):

Usia
Rekomendasi Jumlah Asupan
0-12 bulan
10 mcg
1-13 tahun
15 mcg
14-18 tahun
15 mcg
19-70 tahun
15 mcg
>71 tahun
20 mcg
Bumil dan busui
15 mcg

Baca Juga: Waktu Terbaik Minum Susu dan Olahraga untuk Recharge Energi Anda

Apa Perbedaan Vitamin D dan D3?

[ALT IMG: Perbedaan Vitamin D dan Vitamin D3 - Frisian Flag]

Di balik manfaat vitamin D3, sebenarnya apa saja beda vitamin D dan D3? 

Vitamin D3 adalah bentuk alami vitamin D yang diproduksi tubuh saat kulit terpapar sinar matahari. Berbeda dengan vitamin D yang bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan, vitamin D3 lebih spesifik diproduksi oleh tubuh dari sinar matahari. 

Vitamin D membantu tulang menyerap kalsium lebih baik. Sedangkan vitamin D3 selain kesehatan tulang, juga mengatur banyak fungsi tubuh.

Baca Juga: 5 Cara Agar Badan Tidak Cepat Lelah Sehabis Sakit

Salah satu asupan nutrisi untuk mengimbangi manfaat vitamin D3 ini adalah susu, dan yang mudah dikonsumsi adalah susu UHT Frisian Flag Full Cream.

Susu UHT Frisian Flag Full Cream sudah mendapatkan logo centang hijau dari BPOM yang menandakan bahwa susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan 'Pilihan Lebih Sehat' dibandingkan produk sejenis lainnya.

Susu UHT Frisian Flag Full Cream merupakan susu siap minum yang mengandung 8 vitamin (Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B5, B6, dan B12) dan sumber 3 mineral (Kalsium, Fosfor, dan Iodium). Ragam vitamin dan mineral ini dibutuhkan tubuh untuk bisa tetap sehat.

Jangan lupa manfaatkan Kalkulator Frisian Flag Massa Tubuh yang dapat membantu Anda dalam mengetahui angka IMT (Indeks Massa Tubuh). 

Setelah menghitung IMT, Anda bisa menghitung kebutuhan kalori harian dan jumlah kalori setiap makanan Anda dengan menggunakan Kalkulator Gizi. Yuk, coba fiturnya sekarang!

Share
URL copied!

Artikel Terkait