6 Alasan Anda Perlu Lakukan Social Media Detox
Coba deh, Anda ingat-ingat berapa lama dalam sehari Anda atau keluarga bermain media sosial? 6 jam, 7 jam, atau bahkan 20 jam?
Kalau sudah merasa berlebihan, ada baiknya Anda atau keluarga melakukan social media detox. Social media detox sendiri adalah istilah dari berhenti atau vakum sejenak dari media sosial. Anda akan berhenti bermain Twitter, Instagram atau media sosial lainnya. Dalam beberapa waktu tertentu, Anda akan benar-benar lepas dari semua media sosial tersebut. Tujuan dari social media detox yaitu untuk membuat hidup Anda menjadi lebih tenang. Terkadang, media sosial bisa jadi sangat beracun dan membuat orang yang memainkannya stress atau merasakan hal negatif lain. Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda perlu melakukan social media detox:
1. Berhenti membandingkan hidup sendiri dengan orang lain
Ini adalah penyakit paling sering dihasilkan oleh media sosial. Jika tidak dikontrol, Anda bisa mulai membandingkan kehidupan Anda dengan orang lain, yang jelas memang berbeda. Anda bisa merasa kehidupan Anda selama ini tidak cukup. Rasa iri mulai akan menghantui sehingga Anda berpikir bahwa kehidupan adalah perlombaan, khususnya di media sosial.
Mungkin rasa kompetitif dari sisi ini bisa saja positif, dimana Anda akan terus termotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam hidup Anda. Namun, tidak sedikit pula pengguna media sosial merasa depresi karena tidak bisa menyaingin kehidupan orang lain yang dibandingkannya.
2. Menjaga privasi
Sebenarnya tidak ada yang melarang Anda untuk posting seluruh kegiatan Anda di media sosial. Tetapi, perlu diperhatikan dan dipikirkan kembali. Jika privasi Anda tidak dijaga, atau privasi keluarga Anda sangat terbuka di media sosial nantinya akan banyak orang yang tahu seluk beluk kehidupan Anda. Hal ini juga bisa mengundang bahaya yang berujung pada kriminalitas.
3. Terhindar dari Fear of Missing Out (FOMO)
Dari media sosial memang kita akan banyak mendapatkan informasi terbaru, tapi menjadi terlalu update juga tidak selalu baik. Jika Anda sudah terjangkit sindrom FOMO, apapun yang ada di media sosial rasanya perlu Anda ketahui. Jika ada informasi tempat bagus dan instagramable di lokasi A, Anda harus datangi. Ada event C atau B, akan salah rasanya jika tidak ikutan membeli tiketnya. Padahal, butuh juga tidak namun cuma karena takut banget dianggap ketinggalan zaman.
4. Dunia nyata yang terlupakan
Media sosial itu candu. Kalau sudah kecanduan, Anda bisa saja cuek dan lupa dengan kehidupan nyata yang sebenar-benarnya Anda jalani. Hubungan dengan keluarga, teman atau kekasih jadi renggang karena Anda terlalu sibuk dengan urusan dunia maya.
5. Fokus dengan konten
Jalan ke lokasi A, yang paling utama dipikirkan dan dilakukan adalah foto-foto untuk konten media sosial. Jalan ke lokasi B, waktu habis dipakai untuk update sana-sini. Momen dan memori yang sebenarnya dijalani malah tidak dinikmati dengan maksimal. Yang penting konten. Duh.
6. Memiliki kegiatan berfaedah
Kalau dipikir-pikir, bermain media sosial selama 5-6 jam bisa dialihkan dengan membaca buku atau bermain dengan keluarga. Dua hal tersebut jelas lebih berfaedah daripada hanya scroll timeline bolak-balik.
Bagaimana? Apakah Anda merasa perlu melakukan social media detox? Kalau iya, lakukan sekarang juga. Pakailah waktu bermedia sosial untuk bermain bersama keluarga atau teman. Biar waktunya dapat dihabiskan lebih maksimal, jangan lupa untuk selalu siapkan Frisian Flag kemasan siap minum.
Di mana pun kamu berada atau pergi bersama orang tercinta, Frisian Flag kemasan siap minum akan dengan mudah menemani. Frisian Flag kemasan siap minum sangat bergizi dan praktis. Terdapat banyak varian juga yang bisa jadi pilihan.
Kurangi Social Media Detox dengan nikmatnya Frisian Flag. Info lengkap Frisian Flag bisa Kamu cek di sini.