Selama ini mungkin Anda sering mendengar bahwa bekerja di perusahaan multinasional berbeda dari perusahaan lokal. Seebenarnya seperti apa sih, keseharian bekerja di sana?
Hai, kenalkan saya RIzki. Usia saya 24 tahun dan saya bekerja sebagai staf Corporate Communication di sebuah perusahaan multinasional. Konon, bekerja di perusahaan multinasional berbeda dari perusahaan lokal. Mulai dari budaya kerjanya yang lebih terbuka, kesempatan bekerja dengan orang dari berbagai belahan dunia, dan kesempatan dikirim belajar ke luar negeri. Belum lagi katanya benefit yang diterima karyawan yang bekerja di perusahaan multinasional jauh lebih tinggi. Tak heran, bekerja di multinational company kerap jadi incaran para fresh graduate karena lebih bergengsi. Tapi seperti apa sih sebenarnya keseharian bekerja di sana? Saya akan dengan senang hati berbagi cerita untuk Anda.
1.Budaya kerja berbeda
Perusahaan multinasional memang punya nilai dan budaya kerja yang sudah ‘matang’ karena sudah berkembang sejak awal perusahaan didirikan. Nilai tersebut menjadi dasar bagi saya dan rekan kerja yang lain untuk berperilaku di kantor. Karyawan setiap level, tanpa terkecuali, wajib mematuhi nilai dan budaya kerja tersebut. Tentu saja ada mekanisme punishment dan rewards yang juga jelas jika saya mematuhi atau melanggar aturan tersebut.
Di perusahaan tempat saya bekerja saat ini, budaya kerja yang dimaksud tidak hanya mengurusi absensi dan tata tertib perilaku sehari-hari di kantor, tapi juga: bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, bagaimana bersaing secara sehat dengan kompetitor. Ini juga termasuk learning culture: budaya kerja untuk selalu berprestasi dan berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik. Semua didasarkan pada prinsip profesionalitas, tidak ada hierarki berdasarkan usia, pengalaman kerja, maupun gelar akademis. Karena semua dipandang setara, saya sempat kaget karena tidak ada kewajiban memanggil orang yang lebih tua dengan panggilan formal “Bapak” atau “Ibu” di sini. Menurut saya sih, ini bukti bahwa keberhasilan dinilai sepenuhnya berdasarkan kemampuan dan kinerja yang saya lakukan.
2. Banyak peluang traveling
Bukan sembarang traveling, tapi kesempatan untuk bekerja dan belajar di negara-negara lain. Perusahaan multinasional beroperasi di banyak negara, oleh karena itu kesempatan dan peluang untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan partner dari negara berbeda sangat tinggi, termasuk peluang ditempatkan di negara lain. Karena itu, saya dituntut untuk bisa melihat karir secara global. Saya tak hanya harus mampu bersaing dengan rekan kerja satu negara tapi juga rekan kerja dari negara-negara lainnya, termasuk jika nantinya saya ditugaskan ke negara lain.
3. Benefit melimpah
Benefit tak hanya berwujud material, namun juga non-material seperti reputasi perusahaan yang baik, fasilitas yang nyaman, iklim kerja yang mendukung, dan jenjang karir yang terstruktur dan lebih luas. Benefit seperti ini memang menjadi daya tarik bagi calon karyawan maupun untuk mempertahankan karyawan yang sudah ada di dalam perusahaan.
4. Kelas akselerasi’
Saya mungkin baru satu tahun bekerja di perusahaan multinasional. Tapi saya seolah seperti masuk kelas akselerasi karena pengalaman, tanggung jawab, dan ilmu yang saya miliki seolah ‘dipaksa’ berkembang dengan cepat. Banyak kolega saya di sini sudah mendapatkan kesempatan berkompetisi di level internasional. Ini karena di usia yang relatif muda, karyawan berkesempatan untuk training di kantor pusat di luar negeri, atau di dalam negeri dengan posisi dan fasilitas sesuai impian. Tentu saja, asal Anda mau memberikan nilai tambah di pekerjaan.
Bekerja di perusahaan multinasional memang banyak tantangan. Namun, ini justru membuat perjalanan karir saya semakin kaya. Jika nanti Anda berkesempatan bekerja di perusahaan multinasional, mungkin Anda akan menemukan bos yang sangat menuntut di kantor, tapi Anda bisa jadi kaget saat bos Anda bisa jadi sosok ‘Ayah’ saat acara-acara di luar kantor. Nah, satu lagi. Sejak saya bekerja di sini, saya juga menjadi orang yang lebih bisa merayakan perbedaan karena rekan kerja saya berasal dari beragam latar belakang budaya, bahkan lintas negara. Bayangkan saja serunya saat acara potluck di kantor dan semua orang membawa hidangan khas negara atau daerah masing-masing. Setelah cerita singkat saya, apakah Anda semakin tertarik bekerja di perusahaan multinasional?
Kalo kamu punya cita-cita untuk berkontribusi bagi bangsa ini, kamu gak harus jadi orang penting, pemangku kekuasaan atau orang paling berpengaruh. Dengan menjadi bagian dari Frisian Flag Indonesia, kamu bisa mewujudkan mimpi itu bersama kami.
Tidak jarang kita merasa sulit untuk memilih. Entah karena merasa tidak punya pilihan atau malah terlalu banyak pilihan. Tidak hanya keputusan yang besar, pilihan sehari-hari juga tidak jarang membuat kita overwhelmed.
Sekalipun para milenial dikenal sebagai generasi yang mudah berpindah, tetap perlu menunjukkan kepada atasan kalau Anda adalah aset yang berharga.