Dalam dunia pekerjaan, apakah Anda familiar dengan bidang food service? Food service merupakan layanan bisnis terutama dalam bentuk pengiriman bahan pangan atau penyajian makanan kepada pelanggan. Mengingat industri makanan dan minuman tak pernah lekang oleh waktu, food service pun dapat menjadi pilihan yang tepat dalam memilih bidang pekerjaan.
Kabar baiknya, Frisian Flag Indonesia (FFI) kini telah memiliki Food Service Department (FSD). Terbentuk pada 1 Oktober 2017, FSD pun menjadi divisi paling baru di FFI. Penasaran apa saja yang kami kerjakan?
Tidak seperti FFI pada umumnya yang menjalankan B2C atau business to consumer, FSD fokus dengan layanan B2B atau business to business. Artinya, target pasar kami bukan lagi usaha ritel seperti pasar swalayan, mini market, atau department store, melainkan horeka (hotel, resto, kafe), warung makan, pedagang gerobakan, pengusaha catering, dan pemilik bisnis lainnya yang tentunya menggunakan bahan susu dalam produk jualannya.
Di sini, FSD akan berperan sebagai distributor yang mendistribusikan produk FFI, baik susu kental manis, susu bubuk, maupun susu siap minum kepada pemilik bisnis. Melalui FSD, kami pun berharap pemilik bisnis kuliner atau penyedia jasa pangan bisa mendapatkan produk susu berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Nah, bagi Anda yang tertarik dan berpengalaman pada bidang hospitality dan dan food service, FSD pun dapat menjadi divisi yang tepat untuk Anda berkarier, memperluas networking, menambah pengalaman, serta mengeksplorasi hal baru terkait hal pelayanan dan bahan pangan. Anda siap?
Kalo kata Dalai Lama “The goal is not to be better than the other man, but your previous self.” yang bisa juga diartikan kalo kita harus terus berusaha untuk lebih baik. Bukan untuk mengalahkan orang lain, melainkan hanya lebih baik dari diri kita sebelumnya. Dengan menjadi lebih baik, kita bisa berbagi lebih banyak untuk orang lain.
Agar tetap fokus dan selalu memiliki ide segar di kantor, lingkungan kerja tentunya juga harus mendukung. Kenali tanda lingkungan kerja tidak sehat.
Wajar kok kalau kita tidak sabaran dalam mengembangkan diri. Contohnya saja ketika kita belajar bermain gitar. Saat melihat teman-teman yang lebih jago bermain, atau Youtuber yang kelihatan effortless dalam bermain gitar, bikin progress kita jadi terasa nggak maju-maju.