Ini mungkin tahun ke-sekian mu menjalankan divisi yang sama, waktu dimana kebanyakan orang sedang menjalani titik jenuh dari karirnya. Mungkin kamu sedang merasa tidak berproses, tidak ada pergerakan dalam karirmu. It’s okay, you’re not alone.
Saat kamu di perjalanan, di dalam kereta yang melaju, atau bahkan pesawat. Kamu pasti pernah merasa tidak sabar untuk sampai tujuan. Kamu duduk diam, padahal kamu sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Fenomena ini dinamakan Inersia. Seperti halnya kita yang tidak sadar, berdiri di atas bumi yang berputar 1609.34 KM/Jam.
Dalam karir, Inersia juga sering terjadi. Tanpa sadar kita telah melewati banyak momen berharga, banyak keberhasilan, kegagalan, atau sesimpel barang-barang yang kamu beli dari kerja kerasmu selama ini. Kamu sedang melaju cepat, tapi karena kamu berada di dalam gerbong karirmu sendiri, kamu merasa sedang diam.
Untuk itu, keluarlah sebentar, lihatlah karirmu, hidupmu bahkan dirimu sendiri dari luar, dari perspektif orang ketiga. Mengingat kembali manis pahitnya perjalananmu, untuk dapat melihat secepat apa kamu melesat.
You’ve done well this far. Tapi kadang ada saatnya kamu berhenti sejenak untuk melihat prosesmu dalam Grow Strong Give More. Bersyukur dan siap untuk melesat lebih cepat.
Bagaimana agar seorang introvert dapat lebih mudah membangun pertemanan pada lingkungan kantor baru? Berikut langkah-langkahnya!
Saat Anda berkomitmen untuk investasi terhadap diri sendiri, itu artinya Anda telah masuk ke dalam proses menyiapkan bekal terbaik untuk masa depan. Demi pengembangan diri, Anda bisa berinvestasi dalam bentuk mengikuti training bersertifikasi, gamified e-learning, les bahasa, seminar, workshop, hingga networkingdengan orang-orang yang memiliki minat sama. Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu investasi pada diri sendiri.
Dalam kadar tertentu, self-doubt atau keraguan diri ternyata punya dampak baik untuk karir Anda. Apa saja efek positif yang muncul?