Bercanda memang bisa membuat suasana jadi lebih santai. Tapi bagaimana jika ada yang ngambek saat diajak bergurau? Cari tahu batas-batas saat melontarkan lelucon di kantor, simak panduan umum berikut.
Salah satu cara paling ampuh untuk mengakrabkan diri dengan teman-teman di kantor adalah dengan mengajak mereka bercanda tawa. Namun mungkin Anda bingung saat salah satu teman ngambek saat mendengar gurauan yang menurut Anda lucu. Nah, agar tidak dicap “kurang peka” atau malah “sok asyik” Anda harus tahu batas-batas saat melontarkan lelucon di kantor. Simak panduan umum kami untuk bercanda di kantor.
1.DO: Lihat situasi
Sebelum mulai bercanda, lihat situasi terlebih dahulu. Jangan sampai orang yang Anda jadikan ‘bahan’ lelucon sedang bad mood atau malah sedang stres dikejar deadline. Salah-salah keadaan kantor jadi aneh dan tidak nyaman. Jika ragu, Anda bisa bertanya dulu kepada rekan-rekan kerja, bagaimana keadaan orang yang akan Anda ajak bercanda. Atau jika Anda masih baru di kantor, jangan ragu bertanya, siapa yang santai dan bisa diajak bercanda dan mana yang tidak.
2.DO: Be smart
Jika Anda memang senang bercanda dan dikenal sebagai ‘office clown’ di antara teman-teman kantor, pilihlah lelucon-lelucon yang pintar dan ‘mencerdaskan’ penikmat gurauan Anda. Penting untuk diingat, jangan melontarkan jokes yang berbau SARA, menyinggung fisik, atau membawa latar belakang atau keluarga. Ingat bahwa Anda berada di kantor, bukan di ruang keluarga atau reuni SMA. Hati-hati untuk tidak membuat jokes yang menghina dan menyakiti perasaan siapapun, karena word of mouth bisa menyebar cepat dan memengaruhi reputasi Anda nantinya.
3.DO: Lebih baik katakan langsung
Kalau Anda memang mau bercanda mengenai teman di kantor, lebih baik lontarkan langsung di depan yang bersangkutan dan jangan di belakang mereka. Tentu Anda tidak mau kan dapat julukan biang gosip, kan?
4.DO: Tunjukkan kepribadian
Dengan memilih jokes yang pintar saat bercanda dengan teman-teman kantor, Anda juga sekaligus menunjukkan kepribadian Anda yang lucu dan cerdas. Saat Anda menunjukkan karakter pribadi Anda, teman-teman pun akan semakin mengenal Anda.
5.DON’T: Lupa bersikap adil
Setelah Anda membuat lelucon tentang teman kerja, tentu Anda juga harus menunjukkan sikap adil. Artinya, Anda juga harus menerima saat Anda dijadikan guyonan. Jangan hanya bisa bercanda tentang orang lain, namun ngambek pada saat Anda dijadikan bahan candaan. Tunjukkan bahwa Anda pribadi yang santai, sportif dan juga profesional dengan tidak terbawa perasaan saat sedang bersenda gurau.
Jangan ragu untuk menunjukkan kepribadian Anda lewat lawakan-lawakan Anda. Selama Anda ingat panduan di atas, silakan saja jika Anda ingin mencairkan suasana kaku di kantor baru dengan jokes Anda. Siapa tahu Anda malah menemukan teman baik dengan selera humor yang sama!
Catur adalah permainan yang bisa kita temukan dimana-mana, mulai dari pangkalan ojek hingga meja olimpiade. Permainan yang membutuhkan konsentrasi dan strategi ini bahkan menjadi inspirasi dari novel yang kemudian diangkat menjadi serial tv oleh Netflix berjudul Queens Gambits.
Berapa lama kira-kira kita menghabiskan waktu di kantor? Rata-rata pasti 8 jam sehari akan kita habiskan untuk bekerj. Bayangin kalo lingkungan kantor kamu penuh tekanan, terus-terusan menuntut kamu untuk menghasilkan, tanpa memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri atau malah membatasimu untuk bereksplorasi.
Apakah kamu mengetahui 100% asal-usul gaji bulanan yang kamu dapatkan sekarang? Mengapa kamu berhak dan pantas mendapatkannya? Kesadaran akan keluar dan masuknya keuangan dari dan untuk kita ini disebut Financial Consciousness. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu kita renungkan.