Di akhir tahun lalu, pastinya hampir setiap orang memiliki resolusi atau target menghadapi tahun baru. Namun resolusi akan sulit direalisasikan jika hanya sekedar niat tanpa strategi pencapaian yang efektif. Termasuk untuk urusan karir.
Hampir setiap tahun, di awal tahun Anda membuat resolusi atau target menghadapi tahun baru. Namun beberapa bulan kemudian, adakah yang terwujud atau menampakkan kemajuan? Resolusi, apalagi resolusi karir, akan sulit direalisasikan jika hanya sekedar niat tanpa strategi pencapaian yang efektif. Agar resolusi karir tak cuma jadi sekedar resolusi, ada beberapa langkah yang bisa menjadi acuan strategi menjalankannya, yakni:
1.Mulailah dari resolusi paling realistis
Perencanaan adalah cara Anda membangun komitmen dengan tujuan yang hendak dicapai. Buatlah perencanaan yang spesifik namun realistis untuk mencapai tujuan. Misalnya, hindari membuat “bekerja lebih baik”, buat “tidak punya pendingan pekerjaan setiap hari” sebagai resolusi Anda. Atau mengganti “mengurangi kesalahan saat mengirim draft” dengan “mengecek tiga kali sebelum mengirim draft”, “lebih aktif di meeting” dengan “membaca dokumen dan latihan presentasi di malam sebelum meeting”.
2. Membuat target secara bertahap
Jika tujuan Anda adalah kenaikan jabatan, tulislah dengan spesifik apa target jabatan Anda dan tahapan apa saja yang perlu Anda ‘taklukkan’ untuk mencapai posisi yang diharapkan. Berikutnya, persiapkan diri untuk meningkatkan kinerja. Misalnya, tak hanya menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline, namun bahkan sebelum deadline. Pekerjaan yang Anda selesaikan pun tak hanya harus sesuai brief, tapi bahkan melebihi ekspektasi.
3. Menyusun manajemen rencana
Masih ingat dengan kalimat: “Catat yang dikerjakan, kerjakan yang dicatat?”. Ini adalah dasar ilmu manajemen. Sebelum melakukan berbagai pekerjaan dan kegiatan, susun daftar pekerjaan atau kegiatan. Setelah terdaftar, atur berdasarkan skala prioritas mana pekerjaan yang akan didahulukan dan mana yang bisa dikerjakan belakangan. Cara ini tak hanya memudahkan Anda mengingat tapi juga dan mengelola pekerjaan agar tidak berantakan.
4. Membiasakan diri hidup dengan target
Yang terpenting, siapkan mindset Anda. Resolusi tak akan tercapai jika tak diimbangi motivasi dan komitmen yang kuat melakukannya. Tanpa dua hal itu, resolusi tinggallah resolusi. Membuat resolusi berarti siap hidup dengan target-target yang hendak dicapai. Camkan bahwa target-target “kecil” itu adalah bagian dari tahapan mewujudkan mimpi besar Anda.
Berhasil mencapai resolusi karir adalah salah satu milestone dalam hidup. Dibutuhkan keberanian dan tekad yang kuat untuk mencapainya, sekaligus hati-hati dalam melangkah. Namun ingat, jangan terlalu keras pada diri Anda sendiri. Resolusi satu tahun adalah rencana jangka pendek. Jika Anda gagal atau hanya berhasil mencapai sebagian, Anda masih punya kesempatan membenahi di tahun selanjutnya.
Sekarang kita sudah berada di awal Tahun 2021, apakah kamu sudah menyiapkan planning untuk tahun ini? Atau malah, kamu enggan membuat perencanaan karena trauma dengan berbagai check list yang gagal terwujud di tahun 2020 karena adanya pandemi?
“Duh udah minggu sore aja.”
Flaggers sering ngerasa gitu? Liburan terasa cepat selesai, tiba-tiba besok udah masuk kerja lagi. Itu namanya Sunday Blues: Perasaan sedih memasuki hari Minggu karena udah kebayang hari Seninnya bakal masuk kerja lagi. Alasannya beragam, mulai dari khawatir dengan pekerjaan yang belum selesai, ketemu atasan galak, sampai alasan sedih karena waktu liburan udah selesai. Ternyata, Flaggers, Sunday Blues ini fenomena beneran yang bisa ngaruh ke kesehatan secara psikologis.
Apakah kamu mengetahui 100% asal-usul gaji bulanan yang kamu dapatkan sekarang? Mengapa kamu berhak dan pantas mendapatkannya? Kesadaran akan keluar dan masuknya keuangan dari dan untuk kita ini disebut Financial Consciousness. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu kita renungkan.