Kolaborasi FFI dalam Mengembangkan UMKM dengan Membuat Minuman Kekinian
Tidak dipungkiri kondisi pandemi Covid 19 memberikan dampak yang luar biasa terhadap dunia kerja dan usaha. Melihat kondisi tersebut, Frisian Flag Indonesia (FFI) turut andil untuk membantu program Pemda DKI Jakarta dengan mendukung program pelatihan ketrampilan untuk masyarakat dan UMKM dengan berkolaborasi bersama Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudinakertrans) dan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Timur.
Banyaknya lapangan pekerjaan yang tutup serta merosotnya dunia usaha karena dampak dari pandemi Covid 19 ini, mendorong FFI untuk membantu mengembangkan kewirausahaan dan pengembangan lewat pelatihan ketrampilan dengan menciptakan produk minuman kekinian. Diadakan secara daring, kolaborasi dengan dua institusi pemerintah daerah ini mampu menjangkau hingga lebih dari 400 peserta mulai dari masyarakat awam hingga pelaku UMKM.
“FFI percaya bahwa kolaborasi atau kemitraan antar berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk dapat mencapai tujuan mulia kita bersama. Kali ini kita wujudkan melalui pelatihan terpadu yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan warga sekaligus untuk menyebarkan akan kebaikan susu serta pangan dan jajanan sehat, lezat dan tetap kekiniaan,” papar Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia dalam pidato pembukaannya.
Dengan menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti, FFI mengajak para peserta untuk menciptakan kreasi muniman kekinian dengan berbahan dasar susu. Bersama dosen STP Trisakti, Michael Krisna selaku narasumber, para peserta pelatihan mendapat edukasi mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, hingga berbagai resep minuman kekiniaan dengan bahan-bahan berkualitas dan bergizi yakni susu.
“Kami senang dan sangat terbantu sekali dengan adanya kolaborasi dengan Frisian Flag Indonesia dalam program pelatihan ini. Tentunya kami berharap kegiatan ini bisa membantu meningkatkan perekonomian serta mengurangi angka pengangguran di DKI Jakarta khususnya kota Administrasi Jakarta Timur. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat tentunya, karena banyak manfaat yang bisa mereka dapat. Mulai dari pelatihan, memperoleh perijinan, branding produk UMKM yang dapat menambah nilah jual, pemasaran yang lebih luas dan akses permodalan yang lebih mudah,” papar Andri Yansyah selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta.
Hal serupa juga disampaikan oleh Walikota Jakarta Timur M. Anwar. Beliau menyampaikan bahwa kolaborasi dengan pihak swasta sangat membantu untuk mewujudkan peningkatan kemampuan masyarakat dan pelaku UMKM khususnya dalam berinovasi. “Kami berharap hal ini bisa berkesinambungan, sehingga ada peningkatan ekonomi di masyarakat dan pelaku UMKM yang saat ini terdampak pandemi,” jelasnya.
