Ketika “pasukan” deadline datang menyerbu, sering kali Anda jadi menghadapi beberapa kendala, seperti bingung dalam menentukan prioritas pekerjaan atau tidak sengaja melewatkan tugas yang perlu.
Anda pun berpikir bahwa membuat to-do lists bisa jadi solusi yang efektif agar pekerjaan hari itu tercatat secara berurut sesuai kebutuhan. Namun, saat Anda tidak berhasil mencoret semua to-do lists pekerjaan hari itu, akhirnya Anda jadi merasa bersalah karena gagal menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang Anda terapkan sendiri. Jadi semacam serba salah, bukan.
Sebuah artikel pada portal Fast Company memaparkan bahwa menulis to-do lists seharusnya membantu Anda lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Apa yang Anda tulis tentunya lebih terekam di otak ketimbang hanya sekedar membaca dan mendengar. Ini penting agar Anda mampu mengingat semua tanggung jawab Anda hari itu dan menyelesaikannya sesuai prioritas. Melalui to-do lists, Anda juga bisa memantau perkembangan pekerjaan dan pencapaian Anda sehingga terlihat seberapa produktif Anda bekerja hari itu. Selain itu, memiliki daftar pekerjaan yang tercatat akan menjadikannya terlihat konkret.
Kembali lagi, bagaimana bila Anda gagal mencoret semua to-do lists Anda hari itu? Jangan langsung menganggap diri Anda tidak kompeten, periksa ulang list yang sudah Anda buat. Beberapa hal perlu Anda perhatikan dalam menulis to-do lists. Buatlah target bekerja yang masuk akal. 5, 10, atau 15 to-do lists per hari itu bukan masalah, pastikan saja itu sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda. Jika memungkinkan, buatlah to-do-lists Anda di awal minggu, untuk tugas-tugas Anda di minggu tersebut. Dengan begini, jika suatu pekerjaan tidak selesai pada hari yang Anda tentukan, Anda masih dapat melanjutkannya di hari berikutnya tanpa merasa terbebani.
Selanjutnya, Anda harus pandai dalam manajemen waktu. Meski tugas Anda hari itu sedikit, bisa saja tidak selesai juga bila terlambat tiba di kantor, terlalu lama makan siang di luar, atau melakukan berbagai aktivitas lain yang membuat fokus Anda beralih.
Intinya, seandainya Anda gagal mencentang semua daftar to-do lists hari itu akibat kelalaian Anda sendiri, maka perasaan bersalah tentu saja akan muncul. Sebaliknya, tak perlu ada penyesalan bila Anda sudah berusaha maksimal dan lakukan yang terbaik untuk menuntaskan pekerjaan hari itu. Semangat!
Salah satu divisi terbaru dan exciting di Frisian Flag Indonesia (FFI) adalah Food Service Department (FSD). Kriteria apa yang dibutuhkan untuk bergabung?
Catur adalah permainan yang bisa kita temukan dimana-mana, mulai dari pangkalan ojek hingga meja olimpiade. Permainan yang membutuhkan konsentrasi dan strategi ini bahkan menjadi inspirasi dari novel yang kemudian diangkat menjadi serial tv oleh Netflix berjudul Queens Gambits.
Bagaimana agar seorang introvert dapat lebih mudah membangun pertemanan pada lingkungan kantor baru? Berikut langkah-langkahnya!