Saat Anda berkomitmen untuk investasi terhadap diri sendiri, itu artinya Anda telah masuk ke dalam proses menyiapkan bekal terbaik untuk masa depan. Demi pengembangan diri, Anda bisa berinvestasi dalam bentuk mengikuti training bersertifikasi, gamified e-learning, les bahasa, seminar, workshop, hingga networking dengan orang-orang yang memiliki minat sama. Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu investasi pada diri sendiri.
Kebutuhan di masa depan semakin banyak dan beragam, termasuk dalam dunia profesional. Sekarang mampu melakukan presentasi dalam bahasa Inggris saja cukup, namun ke depanya bisa jadi Anda juga harus fasih berbahasa Mandarin, Jepang, dan sebagainya. Ini pun menjadi alasan agar Anda tidak cepat puas dan mau keluar dari zona nyaman untuk terus mempelajari hal baru dan memperkaya diri.
Punya pengetahuan yang luas dan bisa banyak hal hampir selalu menguntungkan Anda. Contoh, dalam dunia profesional mungkin tugas Anda hanya menulis artikel. Namun karena pernah mengikuti pelatihan tertentu, kini Anda juga mahir membuat konten media sosial. Akhirnya, Anda sering dilibatkan oleh tim media sosial untuk membantu dalam pembuatan caption. Hal seperti ini tentu bermanfaat untuk membangun relasi dan mengasah kemampuan lain. Di sisi lain, tanggung jawab yang bertambah juga akan diikuti dengan peningkatan pendapatan bulanan.
Percayalah, usaha keras tidak akan mengkhianati hasil. Mungkin awalnya melelahkan, namun kehebatan yang seutuhnya perlu melewati proses yang tidak biasa. Melakukan pengembangan diri akan mengantarkan Anda kepada potensi terbesar dan mencegah Anda jalan di tempat. Anda semakin banyak tahu, memiliki banyak sudut pandang, dan yang paling penting mampu menyelesaikan masalah.
Pada intinya, siapa yang berani berproses, tidak mudah puas, dan pintar membaca peluang akan memiliki aset atau bekal yang sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan pribadi, termasuk dalam urusan berkarier.
Ada cara singkat dan efektif untuk menjaga kesehatan dari dalam kubikel Anda setiap hari. Mulai dari olahraga simpel hingga berjemur sesekali.
Ini mungkin tahun ke-sekian mu menjalankan divisi yang sama, waktu dimana kebanyakan orang sedang menjalani titik jenuh dari karirnya. Mungkin kamu sedang merasa tidak berproses, tidak ada pergerakan dalam karirmu. It’s okay, you’re not alone.
Bekerja di multinational company kerap jadi incaran para fresh graduate karena lebih bergengsi. Tapi seperti apa sih sebenarnya keseharian bekerja di sana?